Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing | Tupai Climbers

Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing dimulai dari Tahun 1492 oleh Sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba untuk memanjat tebing Mont Aiguille yang memiliki ketinggian 2.097 Mdpl (dibawah Permukaan Laut) di kawasan Vercors Massif saat itu. walau pendakian itu tak ada tujuan yang jelas. namu orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, yang memburu binatang sejenis kambing gunung. dan mungkin Pemburu inilah yang memecahkan fenomena kejelasan tentang awal Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing yang dulunya diawali Oleh Orang perancis. 

Pengukir Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing ini melakukan aktifitas kegiatan tersebut hanya untuk mencari mata pencaharian, kurang lebih mirip para pengunduh sarang burung wallet gua di tebing-tebing Kalimantan Timur atau Karangbolong Jawa Tengah. Pada tahun 1623, Yan Carstenz adalah orang Eropa pertama yang melihat "pegunungan yang sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju. di perdalaman Irian. Salju itu sangat dekat ke Khatulistiwa. Laporannya disusun untuk membuktikan penulisan Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing didunia, tetapi hasilnya tidak memuaskan bahkan menjadi bahan penolakan dan sebuah kata ketidak percayaan di Eropa, padahal belum lama berselang diberitakan ada juga salju di pegunungan Andes, masih dekat Khatulistiwa. 

Pada Tahun 1624 Masih berkaitan dengan pekerjaan, pastor-pastor Jesuit merupakan orang-orang Eropa pertama yang melintasi pegunungan Himalaya, yang juga terukir di buku Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing dunia, tepatnya di Mana Pass (Pass = pelana / punggungan yang terentang di antara dua puncak), dari Gharwal di India ke Tibet. dan Pada Tahun 1760, Professor de Saussure agaknya begitu jatuh cinta pada Mont Blanc di perbatasan Perancis - Italia, sehingga dia menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang bisa menemukan jalur ke puncaknya, untuk penelitian ilmiah yang diimpikannya. Sayang, tidak ada yang tertarik, terutama karena ngeri terhadap naga-naga yang konon menghuni puncak gunung tertinggi di Eropa Barat itu.

Setelah beberapa percobaan gagal, puncak Mont Blanc yang tingginya mencapia 4.807 m, akhirnya sukses digapai manusia dan berhasil masuk dalam buku Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing di dunia , mereka adalah Dr. Michel Gabriel Paccard dan seorang pemandu gunung, Jacquet Balmat. Puncak tertinggi yang di Alpen yang berhasil didaki sebelumnya adalah Lysjoch (4.153 m), tahun 1778. 1830 Alexander Gardiner melintasi Karakoram Pass dari Sinkiang, China ke Kashmir, India.Ahli-ahli ukur tanah di India berhasil menentukan ketinggian puncak XV (8.840 m). Ini merupakan puncak tertinggi di dunia, mengalahkan puncak VII (Kangcenjunga, 8.598 m) yang sebelumnya dianggap puncak paling tinggi. Puncak XV ini kemudian diberi nama Everest, sesuai dengan nama kepala divisi ukur tanah di India berkebangsaan Inggris, Sir George Everest (orang Nepal menyebut puncak ini dengan nama Sagarmatha, sedangkan orang Tibet menyebutnya Chomolungma). Belakangan ketinggiannya dikoreksi menjadi 8.888 m, kemudian dikoreksi lagi menjadi 8.848 meter, sampai sekarang.

Batu pertama jaman keemasan dunia keemasan di Alpen diletakkan oleh Alfred Wills dalam pendakiannya ke puncak Wetterhorn (3.708 m) dan tentunya kegiatan tersebut kembali dilirik dan menjadi sorotan Publik yang tentunya menjadi bahan pembicaraan dalam buku Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing didunia, cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga. 1857 Alpine Club yang pertama berdiri di Inggris. Ketinggian K2 (singkatan Karakoram Number 2) terukur, 8.610 m, menggeser lagi kedudukan Kangchenjunga menjadi posisi 3. 

Dinding Selatan Mont Blanc untuk pertama kali dalam pengukiran Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing didunia melalui lintasan Old Brenva, menandai lahirnya panjat es (ice climbing). Di Alpen bagian tengah, Edward Whymper dan enam rekannya berhasil mencapai puncak Matterhorn (4.474 m), Swiss. Tapi empat orang anggota tim yang saling terkait dalam satu tali tewas dalam perjalanan turun, ketika salah seorang jatuh dan menyeret yang lainnya. Musibah ini mengakhiri sebelas tahun jaman keemasan. Lebih dari 180 puncak besar telah didaki dalam masa itu, sedikitnya satu kali, dan lebih dari setengahnya dilakukan para pendaki Inggris. WA Coolidge mendaki puncak Jungfrau dan Wetterhorn pada musim dingin, sehingga dijuluki Mr. Winter Climbing. Tahun 1870-an ini muncul trend baru, yaitu pendakian tanpa didampingi pemandu, yang segera menjadi ukuran kebanggaan diantara para pendaki.bRegu yang dipimpin Clinton Dent berhasil memanjat Aiguille de Dru di Perancis, memicu trend baru lagi, yaitu pemanjatan tebing-tebing yang tidak terlalu tinggi tetapi cukup curam dan sulit. Banyak orang menganggap peristiwa ini sebagai kelahiran panjat tebing. 

Pada Tahun 1883 WW Graham menjadi orang pertama dalam Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing yang mengunjungi pegunungan Himalaya dengan tujuan mendaki gunung sebagai olah raga dan petualangan. Dia mendaki beberapa puncak rendah di kawasan Nanda Devi dan Sikkim, India. Konon khabarnya dia juga berhasil menggapai puncak Changabang (6.864 m). Percobaan pertama pendakian gunung diatas 8.000 m, yaitu Nanga Parbat (8.125 m) oleh AF Mummery. Pendaki Inggris yang sering disebut Bapak Pendakian Gunung Modern ini hilang di ketinggian sekitar 6.000 m. Ekspedisi Belanda pembuat peta di Irian menemukan kebenaran laporan Yan Carstensz hampir 3 abad sebelumnya tentang "pegunungan yang sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju, di perdalaman Irian. Maka namanya diabadikan dalam buku Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing  sebagai nama puncak yang kemudian ternyata merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia. 

Pada Tahun 1902,  Percobaan pertama mendaki K2 oleh tim ekspedisi dari Inggris, hasilnya gagal  di bawah pimpinan Tom Longstaff mendaki Trisul (7.120 m), puncak 7.000-an pertama yang berhasil di daki manusia. Longstaff adalah orang pertama dalam Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing yang mencoba penggunaan tabung oksigen dalam pendakian. kemudian diikuti oleh  Ekspedisi Persatuan Ahli Burung dari Inggris (BPUE), memasuki rawa-rawa sebelah selatan kawasan Carstensz. Dalam masa 16 bulan pada ekspedisi ini, 16 orang meninggal dan 120 orang sakit. 

Carabineer (cincin kait) untuk pertama kalinya dalam Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing dipergunakan dalam pendakian gunung oleh pemanjat-pemanjat dari Munich, Jerman. Penggunaannya diilhami oleh pasukan pemadam kebakaran. lalu Mantan anggota ekspedisi BPUE pada tahun 1909, Dr. AFR Wollaston, kembali ke Irian bersama C. Bodden Kloss dengan 224 pengangkut barang dan serdadu. Mereka sampai di bagian Timur kawasan Carstensz dengan menyusuri sungai Otowka dari Selatan. Kali ini tiga orang melayang jiwanya.  

George L. Mallory berserta Teamnya, berhasil mencapai North Col Everest, dalam perjalanan penjajagan mereka dari sisi Tibet. Usaha pertama mendaki Everest, berakhir pada ketinggian 8.320 m di punggungan timur laut. Hasilnyapun kembali gagal  dan hal itu membuat  Mallory dan Irvina, kembali mencoba mendaki Everest. namun Keduanya hilang di ketinggian sekitar 8.400 meter. Rekannya, Edward Norton mencapai 8.570 meter, rekaan ketinggian waktu itu, sendirian dan tanpa rabung oksigen. lalu Schimdt bersaudara mencapai puncak Matterhorn lewat dinding utara, sekaligus melahirkan demam north wall climbing untuk pertama kali dalam Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing.  

UIAA (Union Internationale Association de Alpinisme) berdiri di Perancis, Comici dari Italia memanjat overhang dinding utara Cima Grande Laverdo dikawasan Dolomite, Alpen Timur, menandai aid climbing (panjat tebing menggunakan alat bantu untuk menambah ketinggian) yang pertama. Dr. Karl Prusik memelopori penggunaan tali kecil dengan simpul khusus untuk menggantung dan meniti tali yang lebih besar. Sampai sekarang tali kecil dan simpul ini dikenal dengan istilah prusik. Meniti tali dengan menggunakan tali kecil dan simpul ini disebut prusiking. 

Dr. AH Colijn, manajer umum sebuah perusahaan tambang menemukan dinding timur Gletser Moriane, tak jauh dari kawasan Carstensz. Gunung bijih itu dinamakan Erstbergh, yang nantinya menjadi tambang utama PT. Freeport. pengukiran Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing kembali di toreh oleh tim gabungan Jerman dan Austria yang berhasil  memanjat Dinding utara Eiger di Swisst. Sebelumnya Hitler menjanjikan mereka medali setingkat medali emasnya Olimpiade. Mereka adalah Anderl Heckmair, Ludwig Forg, Fritz Kasparek dan Heinrich Harrer. Tebing maut ini sebelumnya telah menelan cukup banyak korban dan berlanjut sampai sekarang. 

Ekspedisi Archbold menemukan lembah Baliem, kantong Suku Dani yang tingkat kebudayaannya amat tinggi, ditengah hutan belantara, seolah tak terbatas dan tak tertembus. Irian semakin menjadi pusat perhatian para ilmuwan dunia. Nepal membuka perbatasannya bagi orang luar, memancing maraknya pendakian di kawasan atap dunia itu. saat itu Tibet dikuasai Cina. Pendakian Himalaya di sisi ini tidak diperkenankan lagi. Maurice Herzog memimpin ekspedisi Perancis mendaki Annapurna (8.091 m), puncak 8.000-an yang pertama berhasil di daki, menandai awal 20 tahun jaman keemasan pendakian di Himalaya. Di Alpen, tali nylon mulai dipergunakan untuk pertama kalinya dalam Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing. Tali serat tumbuhan yang sebelumnya biasa dipakai, hampir tak memiliki kelenturan, sehingga ada aturan bahwa seorang perintis jalur pemanjatan (leader) tidak boleh jatuh, sebab hampir pasti pinggangnya akan patah tersentak. Pakaian bulu angsa mulai membuat malam-malam di bivouac lebih nyaman dan pendakian keesokan harinya lebih efektif. 

(Bersambung....!!!)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Atas Kunjungan dan Komentarnya.